Friday, August 8, 2014

Tradisi di Padangkerta

TRADISI BUDAYA NYEPI ADAT
Tradisi budaya nyepi Dilaksanakan setiap 3 hari sebelum menjelang usaba dalam, yang jatuh pada hari kajeng kliwon uudan, sasih dasa. Tradisi nyepi di Desa padangkerta tidak sama dengan budaya nyepi nasional yang ada di bali . karena budaya nyepi di desa padangkerta ini masyarkat setempat tetap melaksanakan kegiatan seperti setiap harinya. Akan tetapi kegiatan yang dilarang pada saat nyepi di desa ini tidak diperbolehkan memotong hewan yang masih hidup, tidak boleh menginap diluar desa Padangkerta dan melakukan kegiatan yang berat.

TRADISI RITUAL NEBEK GODEL/ANAK SAPI

Tradisi ritual nebek godel ini dilaksanakan pada saat terakhir melakukan nyepi adat. Ritual itu dilaksanakan di pura dalem di desa padamgkerta, yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Tradisi nebek godel ini, dimana godel tersebut dilepas di pekarangan pura dalem, masyarakat berlari mengejar godel tersebut setelah itu godel ditusuk menggunakan pisau. Setelah godel ditusuk, kulitnya di perebutkan oleh masyarakat setempat.

TRADISI BUDAYA MEGIBUNG
Tradisi budaya megibung ini merupakan tradisi dalam masyarakat karangasem pada umumnya. Dimana tradisi ini dilakukan oleh banyak orang untuk makan bersama dalam satu tempat makan dan dilakukan makan bersama.

TRADISI BUDAYA LEMPAR KUE BANTAL DAN KETUPAT YANG SUDAH BASI
Tradisi budaya lempar kue bantal dan ketupat yang sudah basi ini dilakukan setiap usaba bedugul. Yang terletak di Pura Ulun Sui, dimana masyarakat setempat saling melepar kue bantal dan ketupat yang sudah basi.

TRADISI BUDAYA RITUAL REJANG
Tradisi budaya ritual rejang ini dilakukan setiap hari raya kuningan. Dimana ritual rejang ini memakai gambelan gambang. Ritual rejang ini dilakukan oleh muda mudi kelurahan padangkerta. Ritual rejang ini berbeda dengan tarian rejang dea pada umumnya.

TRADISI DARATAN
Tradisi daratan ini dilakukan setiap uasaba kapat atau 3 tahun sekali dimana ritual daratan ini dilakukan oleh para pemuda yang berada di Lingkungan Padangkerta. Para pemuda padangkerta membawa masing-masing kris yang di tancapkan di dada.

Batas Wilayah Padangkerta

  Kelurahan Padangkerta merupakan kelurahan yang terletak di Kabupaten Karangasem. Kelurahan ini memiliki luas 339,135 Ha. Adapun pemanfaatan lahan ini memiliki rincian dimana ladang sawah yaitu 348,00 Ha, lahan ladang tegalan seluas 60,650 Ha, tanah perkebunan seluas 85,650 Ha, dan luas lain-lain yaitu 192,488 Ha. Tidak hanya itu Kelurahan Padangkerta juga dibagi mejadi 13 lingkungan dan 5 Desa Pakraman meliputi Temega Gede, Temega Sukra, Temega Paing, Temega Pekarangan, Tlugtug, Pladung Buda Paing, Pladung Tengah, Pladung Cemagi, Dause, Padangkerta Kelod, Padangkerta Tengah, Dukuh, Kertasari, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut,

Utara     : Desa Ababi dan Desa Budakeling
Timur     : Kelurahan Karangasem dan Desa Ababi
Selatan   : Kelurahan Subagan
Barat      : Desa Bungaya Kangin dan Desa Bebandem


  Kelurahan Padangkerta merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian ± 500  meter dari permukaan laut.  Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 28ºC sampai dengan 30ºC dengan curah hujan rata-rata 80,00 mm per tahun. Dari pusat kota Karangasem diperlukan waktu tempuh kurang dari 15 menit untuk mencapai kantor Lurah Padangkerta. 

 

Hubungi Kami

Email : padangkerta.karangasem@gmail.com

Pemimpin Kelurahan Padangkerta